Mengantar Kepergian Puteri Nurul Arifin, Maura Magnalia Madyaratri di Pemakaman San Diego Hills

Hari ini, Rabu 26 JanuariĀ 2022, hujan turun pagi tadi. Hanya sebentar matahari menampakkan senyumnya, dan rintik mulai turun lagi. Alam seolah ikut berduka atas kepergian Maura Magnalia Madyaratri, puteri sulung Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono.

Tiba di San Diego Hills pukul 12:30. Tak ada hujan lagi. Cuaca sedikit saja mendung dengan semilir angin sejuk menyertai prosesi pemakaman yang dihadiri ayah ibu dan adiknya Melkior Mirari Manuksaktri serta teman, kerabat dan sahabat. Tampak meliput acara awak berbagai media.

Mayong Suryo Laksono menyampaikan ungkapan hatinya. “Terasa aneh, tak biasa, orangtua memakamkan anaknya. Tapi demikianlah yang terjadi saat ini. Maura, puteri sulung kami memilih jalannya sendiri. Di usia yang masih sangat muda 27 tahun 5 bulan, saat dia masih penuh dengan antusiasme dan cita-cita, Allah memanggilnya pulang. Sudah sejak kemarin pagi hingga malam sampai saat ini, demikian banyak sahabat yang memberikan perhatian pada kami dan mengucapkan selamat jalan pada Maura. Bunga-bunga dikirimkan demikian banyak. Terima kasih. Kami sungguh terharu. Kiranya saat ini, saya ayahnya, serta Nurul, ibunya dan Dimel adiknya serta semua sahabat, harus merelakan dan melepas dia kembali kepada Penciptanya. Biarkan dia segera menemukan hidup barunya, yang kami yakin lebih baik dari dunia ini. Biarkan dia segera bermain dengan para malaikat di Surga.”

Maura, perempuan muda, cantik dan dinamis. Di saat kesibukanmu menyiapkan wisuda S2; di saat orangtua dan adikmu bangga atas kelulusanmu dari Sydney University, kau berpulang. Jasadmu diserahkan ke bumi. Taburan bunga perlambang kebaikanmu, diiringi untaian doa mengantarmu jiwamu ke rumah Bapa. Kenangan dirimu takkan pernah hilang dari ingatan orang-orang yang menyayangimu. “Kami tetap terus mencintainya, dengan merelakan dia berangkat meninggalkan kami dan menemukan kedamaian abadi”, ujar Nurul Arifin, ibundanya.

Selamat jalan, Maura Magnalia Madyaratri. Damailah di sana. (Antoinette)

error: Content is protected.