Mengantar Prof. DR. Dr. Bambang Sutrisna, MHSc

(12 Februari 1950 – 23 Maret 2020)

pemakaman kembali prof bambang

Guru Besar Epidemiologi Universitas Indonesia, seorang pahlawan kesehatan.

Hari itu Sabtu, 4 Maret 2023 langit di atas San Diego Hills Memorial Park mendung bersiap hujan, seperti hari-hari sebelumnya. Perlahan angin menyapu awan menghalau sedikit lebih menjauh. Kelabu awan menipis, alam bersiap menanti mendiang Prof. Bambang Sutrisna untuk diperistirahatkan di sini.

Pandemi covid 19 membawa jutaan korban di seluruh dunia, dan meninggalkan sedih yang menyesakkan dalam hati. Kehilangan juga dirasakan keluarga alm. Prof. Dr. Dr. Bambang Sutrisna, MHSc yang meninggal dunia terpapar virus karena merawat pasiennya suspect covid 19. Kejadian itu terjadi masih di awal bencana pandemi, Maret 2020. Tak hanya keluarganya, FKM Universitas Indonesia kehilangan Guru Besar Epidemiologi.

Para mahasiswanya menyebut Beliau sebagai dosen favorit, tak pelit berbagi ilmu dan selalu mengapresiasi para mahasiswanya. Dengan motto “Berusaha menjadi lilin di tempat gelap”, Prof. Bambang konsisten membimbing para mahasiswanya melakukan penelitian dan menerbitkan karya ilmiah di jurnal Indonesia dan intrenasional. “Pasien adalah manusia yang utuh, masing-masing memiliki ciri khas. Dan karenanya kita harus menerapkan Clinical Decision Analysis dengan baik sebagai bentuk penghargaan kepada mereka. Menempatkan manusia sebagai pribadi utuh, bukan hanya bagian dari populasi”. Pesan ini diingat oleh seorang mahasiswa S3, Dr. Dr. Ghea Pandita S., Mkes, SpS.

Penulis mengenal Prof. Bambang sebagai pribadi yang sangat menghargai orang lain. Beberapa kali pertemuan saya dengan Beliau pada sekitar Juni 2018  jelas menggambarkan hal itu.

Pada usia 70 tahun, Prof. Bambang Sutrisna meninggal dunia, 23 Maret 2020. Dr. Inge, isterinya beserta keluarga dengan patuh mengikuti peraturan, dan hari itu juga Alm. Prof. Bambang dikebumikan di Pondok Ranggon, Jakarta Timur, salah satu TPU yang disiapkan Pemerintah. Pengabdiannya semasa hidupnya, semoga menjadi semangat para tenaga kesehatan menjalani profesinya.

Menjelang sore 4 Maret 2023  Dr. Inge, Dr. Leonita, puterinya beserta seluruh keluarga mengantar Prof. Bambang untuk dimakamkan kembali.  Semua kenangan pribadi yang baik ini disatukan dalam ibadat syukur: syukur atas semua berkat dan perjalanan bersamanya. Kini, jasad Beliau telah damai di tempat yang Beliau pilih sendiri, jauh sebelumnya. Selamat menikmati damai abadi, Prof. Bambang. (Antoinette, 7 Maret 2023).

error: Content is protected.